Rektor UMA Video Conference dengan Wakil Gubernur Sumatera Utara
Rektor Universitas Medan Area bersama PTS di wilayah Wilayah Sumatera
Utara dengan Kepala LLDikti Wilayah 1 Sumatera Utara mengadakan video
converence dengan Wakil Gubernur Sumatera Utara Bapak Musa Rajekshah
pada 6 Mei 2020.
Pembahasan yang dilontarkan oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara
terkait penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) di Sumatera
Utara. Sebanyak 225 perguruan tinggi swasta (PTS) di Sumatera Utara,
menyatakan dukungan terhadap upaya penanganan dan dampak pandemi
Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Kepala LLDikti Wilayah I menyebut, saat ini
sebanyak 225 PTS yang terdiri dari 37 universitas, 11 institut, 90
sekolah tinggi, 75 akademi, dan 12 politeknik ada di Sumatera Utara.
"PTS yang ada itu, siap membantu pemerintah dalam menangani Covid-19.
Kita juga akan melakukan pendataan terhadap mahasiswa yang terdampak
Covid-19 serta memberikan masukan terkait penanganan Covid-19
berdasarkan hasil pemikiran dan penelitian akademis," ungkap Prof. Dian.
Musa dalam kesempatan pertemuan yang diikuti 84 pimpinan PTS
tersebut, mengajak seluruh PTS untuk ikut serta dalam melakukan
penanganan terhadap pandemi Covid-19.
“Kami memohon kepada pimpinan PTS di Sumatera Utara yang memiliki
pengetahuan dan bidang keilmuan agar dapat memberikan masukan terkait
penanganan Covid-19, masukan terkait upaya yang dapat kita persiapkan
untuk memulihkan ekonomi pasca pandemi Covid-19,” ujarnya.
Bapak Musa menyebut dampak pandemi Covid-19, semua lini terganggu,
tidak hanya kesehatan, tapi juga ekonomi, dan sektor lainnya. Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara, berupaya melakukan penanganan secara maksimal,
seperti melakukan refocusing yang akan disalurkan sebanyak tiga tahap.
Dalam kesempatan itu juga, pimpinan PTS lainnya menyampaikan berbagai
dampak Covid-19 di PTS seperti kesulitan mahasiswa untuk membayar biaya
pendidikan akibat dampak ekonomi yang dialami orangtua. Terganggunya
psikologis dosen dan mahasiswa yang harus melakukan proses belajar dan
mengajar dari rumah, hingga tingginya biaya paket kuota internet yang
harus ditanggung selama perkuliahan daring.
Komentar
Posting Komentar